Pubertas adalah proses
perubahan individu menuju kematangan seksual. Proses ini berlangsung tidak
dalam satu waktu sekaligus, melainkan secara bertahap, hari demi hari.
Selama masa pubertas,
tubuhmu akan tumbuh dan berkembang sangat cepat daripada masa lain dalam
hidupmu (masa ini adalah masa pertumbuhan tercepat kedua; pertumbuhan tercepat
pertamanya adalah pertumbuhan pada masa bayi). Hal yang penting menyambut masa
pubertas ini adalah mengetahui perubahan apa saja yang akan kamu alami pada
masa ini, sehingga kamu tidak kaget saat mengalaminya. Ingatlah bahwa semua
orang mengalaminya.
Bagaimana perubahan itu
terjadi?
Pada usia tertentu, otakmu
menghasilkan hormon yang memicu perubahan-perubahan tubuh masa pubertas, yaitu
hormon gonadotropin. Hormon gonadotropin mempengaruhi kelenjari pituari untuk
memproduksi hormon lutein (LH) dan FSH (follicle-stimulating hormone).
Pada anak laki-laki, hormon
ini beredar melalui darah dan memicu testis menghasilkan testosteron dan sel
sperma. Testosteron adalah hormon yang paling banyak menyebabkan perubahan
tubuh anak laki-laki selama masa pubertas.
Sedangkan pada anak
perempuan, hormon FSH dan LH mempengaruhi ovarium. Ovarium adalah tempat di
mana disimpan sel telur yang sudah ada sejak lahir. Hormon FSH dan LH memicu
ovarium untuk menghasilkan hormon estrogen. Hormon estrogen, bersama dengan FSH
dan LH menyebabkan perubahan-perubahan tubuh anak perempuan dan mematangkan
sistem reproduksinya.
Masa pubertas anak perempuan
umumnya dimulai antara usia 7-13 tahun. Sedangkan masa pubertas anak laki-laki
dimulai antara usia 9-15 tahun. Masa pubertas berbeda-beda waktunya antara satu
orang dengan orang yang lain, ada yang mulai lebih awal, dan ada juga yang lebih
lambat waktunya. Akan tetapi semestinya hal ini tidak menjadi masalah bagimu,
karena tubuh masing-masing orang mempunyai jadwalnya sendiri-sendiri. Pada
rentang usia masa pubertas ini, kamu akan melihat bahwa teman-temanmu tampak
berbeda-beda, ada yang terlihat masih seperti anak-anak, dan ada juga yang
sudah tampak menyerupai orang dewasa. Berlangsungnya masa pubertas terjadi
selama kira-kira 3 tahun sejak mulai.
Apa saja perubahan tubuh
itu?
Pada masa pubertas, tinggi
tubuhmu bertambah dengan cepat dan mencapai tinggi maksimal. Tubuhmu tidak
bertambah tinggi lagi sesudah masa pubertas ini.
Selain tubuhmu bertambah
tinggi, berat badanmu juga bertambah. Tubuhmu membesar di bagian-bagian
tertentu mengubah bentuk tubuhmu.
Pada anak laki-laki, dada
bertambah bidang, dan otot-otot semakin tampak besar. Mungkin juga daerah
payudara tumbuh sedikit, namun kebanyakan pertumbuhan daerah payudara ini akan
menghilang pada akhir masa pubertas. Penis dan testis juga bertambah besar.
Selain perubahan fisik tubuh, perubahan suara juga terjadi : suara anak
laki-laki menjadi semakin dalam (rendah)- pada mulanya, seolah-olah suara
menjadi pecah, serak, parau.
Pada
anak perempuan, tubuhnya menjadi berlekuk-lekuk. Bagian pinggul membesar, dan
payudara juga membesar. Payudara tumbuh dimulai dengan tumbuhnya semacam
benjolan di bawah puting. Kadang-kadang, satu payudara tumbuh lebih cepat
daripada payudara sebelahnya, namun nantinya akan menjadi kurang lebih sama
besar. Payudara yang sedang tumbuh kadang-kadang terasa sakit. Anak perempuan
sering merasa bertambah gemuk pada masa pubertas ini. Akan tetapi, tidak sehat
bila pada masa ini melakukan diet, karena tubuh memang diharuskan mencapai
pertambahan berat badan.
Kira-kira
2-2,5 tahun sesudah payudara mulai tumbuh, anak perempuan mulai mendapat
menstruasi pertamanya. Menstruasi pertama adalah tanda bahwa proses pubertasmu
berlangsung baik dan hormon-hormonmu bekerja baik. Anak perempuan mempunyai dua
ovarium, dan masing-masing ovarium menyimpan ribuan sel telur. Pada satu siklus
menstruasi, satu sel telur keluar dari ovarium berjalan menuju tuba falopi dan
terus menuju rahim (uterus). Rahim mempersiapkan kedatangan sel telur ini
dengan menjadi tebal jaringannya dan penuh dengan darah. Jika sel telur dibuahi
oleh sel sperma dari laki-laki, maka sel telur yang bersatu dengan sel sperma
(zygote) akan tinggal di rahim dan tumbuh menjadi bayi dengan memanfaatkan apa
yang telah dipersiapkan rahim, yaitu jaringan yang penuh darah. Akan tetapi,
ketika sel telur tidak dibuahi, rahim akan meluruhkan jaringan beserta
darahnya, dan keluarlah jaringan dan darah ini melalui vagina, yang mana
prosesnya dinamakan menstruasi. Menstruasi berlangsung kira-kira 5-7 hari.
Menstruasi terjadi kira-kira 2 minggu sesudah sel telur dilepaskan dari ovarium
(masa subur wanita).
Salah
satu tanda awal masa pubertas adalah tumbuhnya rambut di bagian-bagian
tertentu, yaitu di bagian ketiak, dan sekitar kelamin. Mulanya muncul tipis dan
jarang, namun kemudian makin lama makin tebal, panjang, dan gelap. Pada anak
laki-laki, rambut juga tumbuh di daerah wajah, berupa kumis dan rambut sekitar
dagu.
Pada
masa pubertas, jerawat juga sering muncul, pada wajah, dada, dan punggung. Akan
tetapi, kabar baiknya, biasa jerawat ini menjadi membaik dan menghilang saat
akhir masa remaja. Yang penting kamu lakukan adalah menjaga kebersihan kulitmu.
Kamu juga bisa minta petunjuk dokter untuk mengatasi masalah kulit ini.
Pada
masa pubertas, masalah lain yang sering dialami adalah munculnya bau badan tak
sedap. Bau badan tak sedap ini muncul karena hormon pubertas mempengaruhi
kelenjar-kelenjar di kulit, dan kelenjar itu memproduksi zat kimia yang berbau
tak sedap. Untuk meminimalisir bau badan tak sedap ini, kamu perlu menjaga
kebersihan tubuhmu. Kamu harus mandi dua kali sehari, dan baik juga bila
menggunakan deodoran.
Perubahan
Lain
Anak
perempuan akan menemukan bahwa ada cairan putih keluar dari vaginanya.
Anak
laki-laki akan mulai mengalami ereksi, yaitu membesar dan mengerasnya penis
karena dipenuhi dengan darah. Ereksi terjadi saat anak laki-laki berfantasi
seksual, tapi kadang bisa juga terjadi tanpa sebab apa-apa. Ketika ereksi
terjadi saat tidur dan diikuti dengan ejakulasi (keluarnya cairan semen dari
penis), maka disebut mimpi basah (nocturnal emissions). Saat bangun, kamu mendapati celanamu menjadi basah.
Perubahan
yang dibawa oleh hormon pubertas tidak hanya menyangkut fisik saja, melainkan
juga sisi nonfisik dari dirimu (pikiran, perasaan di dalam dirimu). Pada masa
pubertas ini, kamu mungkin mengalami perasaan-perasaan baru, dan perasaan yang
kamu alami juga seolah-olah terasa lebih kuat daripada biasanya. Kamu mungkin
merasa mudah cemas, bingung, mudah tersinggung dan marah. Perubahan yang sedang
dialami tubuhmu membuat kamu merasa kuatir, tidak percaya diri, dan kikuk. Kamu
menjadi terlalu sadar diri dan lebih
sensitif, sehingga perlakuan dari orang lain mudah membangkitkan emosimu.
Hal
yang penting kamu pegang untuk mengatasi kecemasan dan rasa tidak percaya diri adalah
bahwa tiap orang berkembang menurut jadwal tubuhnya sendiri; kalau
perkembanganmu terlambat, kamu akan segera menyusul, dan sebaliknya, kalau kamu
lebih cepat, nanti pun teman-temanmu akan segera menyusul juga. Selain itu,
ingatlah bahwa tidak ada orang yang sama persis, masing-masing orang akan
berkembang dan menjadi dirinya yang unik. Tak ada penampilan fisik yang salah
maupun benar. Semua perbedaan menjadikan diri kita unik sebagai seorang
manusia.
Satu
jenis perasaan baru yang kini kamu rasakan adalah perasaan seksual (sexual
feelings). Perasaan seksual yang ‘tertidur’ selama masa kanak-kanak, tiba-tiba
bangkit pada masa pubertas ini. Hormon dewasa yang kamu dapatkan pada masa
pubertas (estrogen dan testosteron) memang mengubah kamu menjadi makhluk
seksual yang siap bereproduksi. Kamu mulai merasakan hasrat seksual dan banyak
hal terkait seksualitas yang ingin kamu ketahui.
Semua
gejolak perasaan yang menyertai masa pubertas ini membuat masa pubertasmu
terasa sukar untuk dijalani pada mulanya. Akan tetapi, perlahan-lahan dirimu
akan menyesuaikan diri dengannya, sehingga semakin hari kamu akan semakin mudah
menjalaninya, hingga akhirnya kamu benar-benar mampu beradaptasi dengan
perubahan-perubahan yang terjadi ini. Mungkin akan lebih mudah jika kamu
mempunyai seseorang yang kamu percaya untuk tempat curhat dan menanyakan
berbagai hal yang ingin kamu ketahui, entah kakak, orangtua, guru, dokter, sahabat,
atau lainnya. Ketika kamu mencari informasi, termasuk informasi mengenai
seksualitas, pastikan bahwa kamu mencarinya dari sumber yang benar, sehingga
informasi yang kamu dapat adalah informasi yang akurat dan tidak akan
menyesatkan dirimu.