Jumat, 25 April 2014

SEKSUALITAS

Seksualitas adalah sebuah topik besar yang cukup rumit untuk dipahami. Seksualitas tidak hanya menyangkut sisi fisik (tubuh dan perilaku), tapi juga menyangkut sisi psikologis (pikiran atau perasaan). Sebagai sebuah topik, tidak mudah juga untuk membicarakannya dengan semua orang, karena sifatnya yang cukup pribadi.
Ketika kamu memasuki usia remaja, di mana tubuhmu mulai mengadakan perubahan besar dan menyiapkan dirimu secara fisik untuk menjadi matang seksual, tiba-tiba seksualitas menjadi topik yang sangat menyita perhatianmu.
Kamu sangat perlu membekali diri dengan informasi seksualitas. Seksualitas adalah bagian dari hidup kita sebagai manusia. Seksualitas bukan hal yang kotor, tabu, atau memalukan. Seksualitas memang diciptakan Tuhan menjadi bagian hidup kita. Semua orang, baik yang masih single atau yang sudah mempunyai pasangan, mempunyai kehidupan seksual, karena kita adalah makhluk seksual, makhluk yang mempunyai organ reproduksi.
Membekali diri dengan pengetahuan tentang seksualitas memungkinkan kita meraih kehidupan seksual yang sehat dan membahagiakan. Sayangnya, meskipun banyak sekali informasi tentang seksualitas tersebar di luar, banyak darinya yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kamu tidak bisa sembarangan mengambilnya untuk menjawab rasa ingin tahumu, apalagi menjadikannya sebagai panduan dalam mengambil keputusan. Begitu pula dalam memilih orang yang akan kamu percayai untuk berbagi atau membimbing kamu, kamu sangat perlu berhati-hati.

Situs ini dijadikan dengan tujuan untuk membantu kamu mendapatkan informasi terpercaya mengenai seksualitas. Dengan mengumpulkan berbagai artikel dari sumber-sumber terpercaya, kami menyusun materi-materi dengan bahasa yang cukup mudah kamu pahami. Di sini, kami juga didampingi oleh dokter yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaanmu. Kamu dapat menghubungi kami melalui email yang ada: akudanseksualitasku@gmail.com dan jangan khawatir, privasimu kami jaga di tangan kami.

Daftar artikel :

about girls 
Sistem Reproduksi Wanita
Menstruasi
Kehamilan
Kelahiran
Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita
Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita
Pemeriksaan Payudara Sendiri
Risiko Kehamilan Usia Remaja
Aborsi

about boys
Sistem Reproduksi Pria
Ereksi dan Ejakulasi
Mimpi Basah
Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Pria
Gangguan pada Sistem Reproduksi Pria
Pemeriksaan Testis Sendiri

girls and boys
Pubertas
Fantasi Seksual
Orgasme
Masturbasi
Pembuahan dan Kehamilan
Virginitas
Perilaku Seksual dan Risiko Terjadinya Kehamilan
Penyakit Menular Seksual
Kontrasepsi dan Efektivitasnya
Orientasi Seksual


Pubertas

Pubertas adalah proses perubahan individu menuju kematangan seksual. Proses ini berlangsung tidak dalam satu waktu sekaligus, melainkan secara bertahap, hari demi hari.
Selama masa pubertas, tubuhmu akan tumbuh dan berkembang sangat cepat daripada masa lain dalam hidupmu (masa ini adalah masa pertumbuhan tercepat kedua; pertumbuhan tercepat pertamanya adalah pertumbuhan pada masa bayi). Hal yang penting menyambut masa pubertas ini adalah mengetahui perubahan apa saja yang akan kamu alami pada masa ini, sehingga kamu tidak kaget saat mengalaminya. Ingatlah bahwa semua orang mengalaminya.

Bagaimana perubahan itu terjadi?
Pada usia tertentu, otakmu menghasilkan hormon yang memicu perubahan-perubahan tubuh masa pubertas, yaitu hormon gonadotropin. Hormon gonadotropin mempengaruhi kelenjari pituari untuk memproduksi hormon lutein (LH) dan FSH (follicle-stimulating hormone).
Pada anak laki-laki, hormon ini beredar melalui darah dan memicu testis menghasilkan testosteron dan sel sperma. Testosteron adalah hormon yang paling banyak menyebabkan perubahan tubuh anak laki-laki selama masa pubertas.
Sedangkan pada anak perempuan, hormon FSH dan LH mempengaruhi ovarium. Ovarium adalah tempat di mana disimpan sel telur yang sudah ada sejak lahir. Hormon FSH dan LH memicu ovarium untuk menghasilkan hormon estrogen. Hormon estrogen, bersama dengan FSH dan LH menyebabkan perubahan-perubahan tubuh anak perempuan dan mematangkan sistem reproduksinya.
Masa pubertas anak perempuan umumnya dimulai antara usia 7-13 tahun. Sedangkan masa pubertas anak laki-laki dimulai antara usia 9-15 tahun. Masa pubertas berbeda-beda waktunya antara satu orang dengan orang yang lain, ada yang mulai lebih awal, dan ada juga yang lebih lambat waktunya. Akan tetapi semestinya hal ini tidak menjadi masalah bagimu, karena tubuh masing-masing orang mempunyai jadwalnya sendiri-sendiri. Pada rentang usia masa pubertas ini, kamu akan melihat bahwa teman-temanmu tampak berbeda-beda, ada yang terlihat masih seperti anak-anak, dan ada juga yang sudah tampak menyerupai orang dewasa. Berlangsungnya masa pubertas terjadi selama kira-kira 3 tahun sejak mulai.

Apa saja perubahan tubuh itu?
Pada masa pubertas, tinggi tubuhmu bertambah dengan cepat dan mencapai tinggi maksimal. Tubuhmu tidak bertambah tinggi lagi sesudah masa pubertas ini.
Selain tubuhmu bertambah tinggi, berat badanmu juga bertambah. Tubuhmu membesar di bagian-bagian tertentu mengubah bentuk tubuhmu.

Pada anak laki-laki, dada bertambah bidang, dan otot-otot semakin tampak besar. Mungkin juga daerah payudara tumbuh sedikit, namun kebanyakan pertumbuhan daerah payudara ini akan menghilang pada akhir masa pubertas. Penis dan testis juga bertambah besar. Selain perubahan fisik tubuh, perubahan suara juga terjadi : suara anak laki-laki menjadi semakin dalam (rendah)- pada mulanya, seolah-olah suara menjadi pecah, serak, parau.

Pada anak perempuan, tubuhnya menjadi berlekuk-lekuk. Bagian pinggul membesar, dan payudara juga membesar. Payudara tumbuh dimulai dengan tumbuhnya semacam benjolan di bawah puting. Kadang-kadang, satu payudara tumbuh lebih cepat daripada payudara sebelahnya, namun nantinya akan menjadi kurang lebih sama besar. Payudara yang sedang tumbuh kadang-kadang terasa sakit. Anak perempuan sering merasa bertambah gemuk pada masa pubertas ini. Akan tetapi, tidak sehat bila pada masa ini melakukan diet, karena tubuh memang diharuskan mencapai pertambahan berat badan.
Kira-kira 2-2,5 tahun sesudah payudara mulai tumbuh, anak perempuan mulai mendapat menstruasi pertamanya. Menstruasi pertama adalah tanda bahwa proses pubertasmu berlangsung baik dan hormon-hormonmu bekerja baik. Anak perempuan mempunyai dua ovarium, dan masing-masing ovarium menyimpan ribuan sel telur. Pada satu siklus menstruasi, satu sel telur keluar dari ovarium berjalan menuju tuba falopi dan terus menuju rahim (uterus). Rahim mempersiapkan kedatangan sel telur ini dengan menjadi tebal jaringannya dan penuh dengan darah. Jika sel telur dibuahi oleh sel sperma dari laki-laki, maka sel telur yang bersatu dengan sel sperma (zygote) akan tinggal di rahim dan tumbuh menjadi bayi dengan memanfaatkan apa yang telah dipersiapkan rahim, yaitu jaringan yang penuh darah. Akan tetapi, ketika sel telur tidak dibuahi, rahim akan meluruhkan jaringan beserta darahnya, dan keluarlah jaringan dan darah ini melalui vagina, yang mana prosesnya dinamakan menstruasi. Menstruasi berlangsung kira-kira 5-7 hari. Menstruasi terjadi kira-kira 2 minggu sesudah sel telur dilepaskan dari ovarium (masa subur wanita).

Salah satu tanda awal masa pubertas adalah tumbuhnya rambut di bagian-bagian tertentu, yaitu di bagian ketiak, dan sekitar kelamin. Mulanya muncul tipis dan jarang, namun kemudian makin lama makin tebal, panjang, dan gelap. Pada anak laki-laki, rambut juga tumbuh di daerah wajah, berupa kumis dan rambut sekitar dagu.

Pada masa pubertas, jerawat juga sering muncul, pada wajah, dada, dan punggung. Akan tetapi, kabar baiknya, biasa jerawat ini menjadi membaik dan menghilang saat akhir masa remaja. Yang penting kamu lakukan adalah menjaga kebersihan kulitmu. Kamu juga bisa minta petunjuk dokter untuk mengatasi masalah kulit ini.
Pada masa pubertas, masalah lain yang sering dialami adalah munculnya bau badan tak sedap. Bau badan tak sedap ini muncul karena hormon pubertas mempengaruhi kelenjar-kelenjar di kulit, dan kelenjar itu memproduksi zat kimia yang berbau tak sedap. Untuk meminimalisir bau badan tak sedap ini, kamu perlu menjaga kebersihan tubuhmu. Kamu harus mandi dua kali sehari, dan baik juga bila menggunakan deodoran.

Perubahan Lain
Anak perempuan akan menemukan bahwa ada cairan putih keluar dari vaginanya.
Anak laki-laki akan mulai mengalami ereksi, yaitu membesar dan mengerasnya penis karena dipenuhi dengan darah. Ereksi terjadi saat anak laki-laki berfantasi seksual, tapi kadang bisa juga terjadi tanpa sebab apa-apa. Ketika ereksi terjadi saat tidur dan diikuti dengan ejakulasi (keluarnya cairan semen dari penis), maka disebut mimpi basah (nocturnal emissions). Saat bangun,  kamu mendapati celanamu menjadi basah.

Perubahan yang dibawa oleh hormon pubertas tidak hanya menyangkut fisik saja, melainkan juga sisi nonfisik dari dirimu (pikiran, perasaan di dalam dirimu). Pada masa pubertas ini, kamu mungkin mengalami perasaan-perasaan baru, dan perasaan yang kamu alami juga seolah-olah terasa lebih kuat daripada biasanya. Kamu mungkin merasa mudah cemas, bingung, mudah tersinggung dan marah. Perubahan yang sedang dialami tubuhmu membuat kamu merasa kuatir, tidak percaya diri, dan kikuk. Kamu menjadi terlalu sadar diri dan  lebih sensitif, sehingga perlakuan dari orang lain mudah membangkitkan emosimu.
Hal yang penting kamu pegang untuk mengatasi kecemasan dan rasa tidak percaya diri adalah bahwa tiap orang berkembang menurut jadwal tubuhnya sendiri; kalau perkembanganmu terlambat, kamu akan segera menyusul, dan sebaliknya, kalau kamu lebih cepat, nanti pun teman-temanmu akan segera menyusul juga. Selain itu, ingatlah bahwa tidak ada orang yang sama persis, masing-masing orang akan berkembang dan menjadi dirinya yang unik. Tak ada penampilan fisik yang salah maupun benar. Semua perbedaan menjadikan diri kita unik sebagai seorang manusia.
Satu jenis perasaan baru yang kini kamu rasakan adalah perasaan seksual (sexual feelings). Perasaan seksual yang ‘tertidur’ selama masa kanak-kanak, tiba-tiba bangkit pada masa pubertas ini. Hormon dewasa yang kamu dapatkan pada masa pubertas (estrogen dan testosteron) memang mengubah kamu menjadi makhluk seksual yang siap bereproduksi. Kamu mulai merasakan hasrat seksual dan banyak hal terkait seksualitas yang ingin kamu ketahui.
Semua gejolak perasaan yang menyertai masa pubertas ini membuat masa pubertasmu terasa sukar untuk dijalani pada mulanya. Akan tetapi, perlahan-lahan dirimu akan menyesuaikan diri dengannya, sehingga semakin hari kamu akan semakin mudah menjalaninya, hingga akhirnya kamu benar-benar mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi ini. Mungkin akan lebih mudah jika kamu mempunyai seseorang yang kamu percaya untuk tempat curhat dan menanyakan berbagai hal yang ingin kamu ketahui, entah kakak, orangtua, guru, dokter, sahabat, atau lainnya. Ketika kamu mencari informasi, termasuk informasi mengenai seksualitas, pastikan bahwa kamu mencarinya dari sumber yang benar, sehingga informasi yang kamu dapat adalah informasi yang akurat dan tidak akan menyesatkan dirimu.

Fantasi Seksual

Ketika kamu memasuki masa pubertas, salah satu hal baru yang kamu alami adalah hasrat seksual dan fantasi seksual. Fantasi seksual adalah membayangkan sesuatu dalam pikiran yang membangkitkan hasrat seksual dan memberi kesenangan seksual. Kadang fantasi seksual terpicu ketika kamu melihat seseorang (melihat langsung atau melihat foto/video), tapi bisa juga tiba-tiba melintas dalam pikiran tanpa alasan yang jelas. Kebanyakan orang mempunyai fantasi seksual. Ada orang yang berfantasi seksual setiap hari, tapi ada juga yang jarang berfantasi seksual.
Isi fantasi seksual bisa berupa aktivitas seksual bersama seseorang yang disukai atau bisa juga sekedar tentang situasi yang membangkitkan hasrat seksual (momen erotis).

Kebanyakan orang menikmati fantasi seksualnya, namun sebagian orang juga jadi merasa bersalah atau merasa malu. Akan tetapi, mempunyai fantasi tidak berarti kamu sungguh-sungguh menginginkan apa yang ada dalam fantasimu itu dan kamu tidak benar-benar berusaha merealisasikan fantasimu itu, sehingga kamu tidak perlu merasa bersalah. 

Orgasme

Orgasme adalah puncak kenikmatan seksual. Orgasme pada pria maupun wanita hampir sama, yaitu berupa kontraksi ritmik berulang yang disertai sensasi nikmat yang kuat dan berakhir dengan pelepasan ketegangan hasrat seksual.

Meskipun orgasme diinginkan orang dalam aktivitas seksual, namun orgasme tidak selalu menjadi hasil, dan semestinya tidak menjadi patokan seseorang untuk menikmati seks bersama pasangan. 

Masturbasi

Masturbasi adalah kegiatan merangsang organ seksual sendiri, dengan menyentuh daerah genital diri sendiri (penis atau area vagina), dan biasa dilakukan hingga mencapai orgasme (puncak kenikmatan). Laki-laki umumnya melakukannya dengan menggenggam penis dan menariknya ke atas-bawah. Sementara wanita kebanyakan melakukannya dengan menyentuh klitoris. 
Masturbasi merupakan jenis aktivitas seksual yang paling banyak dilakukan orang. Ada berbagai alasan mengapa orang melakukan masturbasi. Alasan terbanyak adalah karena orang merasakan kenikmatan saat melakukannya. Alasan lainnya adalah untuk merilekskan tubuh dan mengurangi stres. Banyak juga wanita yang melakukan masturbasi dengan tujuan untuk mengetahui titik sensitif genital mereka sehingga bisa memberi tahu pasangannya saat melakukan seks. Masturbasi membantu mereka mengetahui sentuhan seperti apa dan di mana yang memberi kenikmatan paling besar. Umumnya orang mengalami saat di mana mereka merasakan tingginya hasrat seksual dan masturbasi menjadi salah satu jalan untuk melepaskan hasrat seksual tersebut dan mendapatkan kenikmatan seksual.
Masturbasi tidak memiliki dampak negatif terhadap fisik seperti mitos yang sering dipercaya orang. Melakukan masturbasi tidak mengakibatkan sperma habis, apalagi menjadikan buta, membuat rambut tumbuh di tangan, dan sebagainya. Hanya saja kamu mungkin merasa sakit jika kamu menyentuh genitalmu terlalu kasar.
Ada orang yang sering sekali melakukan masturbasi, tapi ada juga yang jarang. Hasrat seksual tiap orang memang berbeda-beda. Selain itu, tidak semua orang menyukai aktivitas ini. Sebagian orang merasa bersalah jika melakukannya, masturbasi bertentangan dengan nilai yang mereka anut.

Meskipun tidak mempunyai dampak negatif terhadap fisik, yang perlu menjadi pertimbangan adalah agar aktivitas masturbasi tidak mengganggu aktivitas lainnya, tidak mengganggu tugas sekolah, pekerjaan, atau menjadikan diri terlalu sering mengisolasi diri, tidak mengurangi kesempatan bersosialisasi dan beraktivitas positif lainnya. 

Pembuahan dan Kehamilan

Jika seorang wanita berhubungan seks dengan pria dalam beberapa hari periode ovulasinya, pembuahan (fertilisasi) bisa terjadi. Ketika pria ejakulasi (mengeluarkan cairan semen dari penisnya), 1,5– 6 ml semen tinggal dalam vagina. Di dalam cairan semen itu terkandung antara 75-900 juta sel sperma, yang kemudian berenang dari vagina melalui cervix dan uterus menuju tuba falopi untuk bertemu dengan sel telur di sana. Selanjutnya, hanya satu sel sperma yang bisa membuahi sel telur.
Kira-kira seminggu setelah sperma membuahi sel telur, sel telur yang telah dibuahi (disebut zygote) berubah menjadi blastocyt (bola multisel dengan cairan di dalamnya). Blastocyt kemudian bergerak dan menempelkan dirinya di dinding rahim yang disebut endometrium. Endometrium menjadi tebal dan kaya dengan darah karena kerja hormon estrogen. Hormon progesterone dalam proses ini juga berperan menjaga agar endometrium tetap dalam keadaan tebal dan penuh darah sehingga blastocyt mudah menempel di rahim dan kemudian mengisap nutrisi dari darinya. Proses penempelan blastocyt pada dinding rahim ini disebut implantasi.
Blastocyt yang terus mengambil nutrisi dari rahim, berkembang menjadi embrio. Pada akhir minggu ke-3 (atau 22 hari sesudah pembuahan), embrio mulai berdetak jantungnya.
Kira-kira 8 minggu, embrio berukuran sebesar jempol orang dewasa, namun telah mempunyai hampir seluruh organ, yaitu otak, sel saraf, jantung, darah, perut dan usus, ginjal, otot, dan kulit.

Stage berikutnya adalah fetus (janin), yang berlangsung mulai umur 9 minggu sejak fertilisasi hingga kelahiran. Sel-sel terus berkembang semakin banyak. Fetus terapung-apung dalam cairan amnion (ketuban) di dalam kantung ketuban. Janin (fetus) memperoleh oksigen dan nutrisi dari darah ibunya di plasenta, sebuah struktur yang melekat di dinding rahim yang terhubung ke janin melalui tali pusat. Cairan ketuban berfungsi melindungi janin dari benturan-benturan.


Sumber video : https://www.facebook.com/photo.php?v=10200211618707021&set=vb.133492686757959&type=2&theater

Virginitas

Seseorang disebut perawan jika dia belum pernah berhubungan seks. Virgin adalah istilah untuk wanita maupun pria.


Virginitas atau keperawanan wanita tidak berkaitan dengan selaput dara. Selaput dara (hymen) adalah selembar jaringan sangat tipis yang terentang/melintang pada jalan depan (pembukaan) vagina, mempunyai satu atau beberapa lubang. Hymen berbeda antara satu wanita dengan wanita lain. Kebanyakan wanita memang mengalami hymen mereka terrenggang atau tersobek ketika hubungan seks yang pertama sehingga mengeluarkan sedikit darah dan merasa sedikit sakit atau tidak sakit sama sekali. Tapi, pada beberapa wanita lainnya meskipun telah berhubungan seks, hymennya tidak mengalami perubahan yang berarti. Jadi, bagaimana pun keadaan selaput dara, kalau seorang gadis memang belum pernah berhubungan seks, dia disebut virgin (perawan).