Jumat, 25 April 2014

Pubertas

Pubertas adalah proses perubahan individu menuju kematangan seksual. Proses ini berlangsung tidak dalam satu waktu sekaligus, melainkan secara bertahap, hari demi hari.
Selama masa pubertas, tubuhmu akan tumbuh dan berkembang sangat cepat daripada masa lain dalam hidupmu (masa ini adalah masa pertumbuhan tercepat kedua; pertumbuhan tercepat pertamanya adalah pertumbuhan pada masa bayi). Hal yang penting menyambut masa pubertas ini adalah mengetahui perubahan apa saja yang akan kamu alami pada masa ini, sehingga kamu tidak kaget saat mengalaminya. Ingatlah bahwa semua orang mengalaminya.

Bagaimana perubahan itu terjadi?
Pada usia tertentu, otakmu menghasilkan hormon yang memicu perubahan-perubahan tubuh masa pubertas, yaitu hormon gonadotropin. Hormon gonadotropin mempengaruhi kelenjari pituari untuk memproduksi hormon lutein (LH) dan FSH (follicle-stimulating hormone).
Pada anak laki-laki, hormon ini beredar melalui darah dan memicu testis menghasilkan testosteron dan sel sperma. Testosteron adalah hormon yang paling banyak menyebabkan perubahan tubuh anak laki-laki selama masa pubertas.
Sedangkan pada anak perempuan, hormon FSH dan LH mempengaruhi ovarium. Ovarium adalah tempat di mana disimpan sel telur yang sudah ada sejak lahir. Hormon FSH dan LH memicu ovarium untuk menghasilkan hormon estrogen. Hormon estrogen, bersama dengan FSH dan LH menyebabkan perubahan-perubahan tubuh anak perempuan dan mematangkan sistem reproduksinya.
Masa pubertas anak perempuan umumnya dimulai antara usia 7-13 tahun. Sedangkan masa pubertas anak laki-laki dimulai antara usia 9-15 tahun. Masa pubertas berbeda-beda waktunya antara satu orang dengan orang yang lain, ada yang mulai lebih awal, dan ada juga yang lebih lambat waktunya. Akan tetapi semestinya hal ini tidak menjadi masalah bagimu, karena tubuh masing-masing orang mempunyai jadwalnya sendiri-sendiri. Pada rentang usia masa pubertas ini, kamu akan melihat bahwa teman-temanmu tampak berbeda-beda, ada yang terlihat masih seperti anak-anak, dan ada juga yang sudah tampak menyerupai orang dewasa. Berlangsungnya masa pubertas terjadi selama kira-kira 3 tahun sejak mulai.

Apa saja perubahan tubuh itu?
Pada masa pubertas, tinggi tubuhmu bertambah dengan cepat dan mencapai tinggi maksimal. Tubuhmu tidak bertambah tinggi lagi sesudah masa pubertas ini.
Selain tubuhmu bertambah tinggi, berat badanmu juga bertambah. Tubuhmu membesar di bagian-bagian tertentu mengubah bentuk tubuhmu.

Pada anak laki-laki, dada bertambah bidang, dan otot-otot semakin tampak besar. Mungkin juga daerah payudara tumbuh sedikit, namun kebanyakan pertumbuhan daerah payudara ini akan menghilang pada akhir masa pubertas. Penis dan testis juga bertambah besar. Selain perubahan fisik tubuh, perubahan suara juga terjadi : suara anak laki-laki menjadi semakin dalam (rendah)- pada mulanya, seolah-olah suara menjadi pecah, serak, parau.

Pada anak perempuan, tubuhnya menjadi berlekuk-lekuk. Bagian pinggul membesar, dan payudara juga membesar. Payudara tumbuh dimulai dengan tumbuhnya semacam benjolan di bawah puting. Kadang-kadang, satu payudara tumbuh lebih cepat daripada payudara sebelahnya, namun nantinya akan menjadi kurang lebih sama besar. Payudara yang sedang tumbuh kadang-kadang terasa sakit. Anak perempuan sering merasa bertambah gemuk pada masa pubertas ini. Akan tetapi, tidak sehat bila pada masa ini melakukan diet, karena tubuh memang diharuskan mencapai pertambahan berat badan.
Kira-kira 2-2,5 tahun sesudah payudara mulai tumbuh, anak perempuan mulai mendapat menstruasi pertamanya. Menstruasi pertama adalah tanda bahwa proses pubertasmu berlangsung baik dan hormon-hormonmu bekerja baik. Anak perempuan mempunyai dua ovarium, dan masing-masing ovarium menyimpan ribuan sel telur. Pada satu siklus menstruasi, satu sel telur keluar dari ovarium berjalan menuju tuba falopi dan terus menuju rahim (uterus). Rahim mempersiapkan kedatangan sel telur ini dengan menjadi tebal jaringannya dan penuh dengan darah. Jika sel telur dibuahi oleh sel sperma dari laki-laki, maka sel telur yang bersatu dengan sel sperma (zygote) akan tinggal di rahim dan tumbuh menjadi bayi dengan memanfaatkan apa yang telah dipersiapkan rahim, yaitu jaringan yang penuh darah. Akan tetapi, ketika sel telur tidak dibuahi, rahim akan meluruhkan jaringan beserta darahnya, dan keluarlah jaringan dan darah ini melalui vagina, yang mana prosesnya dinamakan menstruasi. Menstruasi berlangsung kira-kira 5-7 hari. Menstruasi terjadi kira-kira 2 minggu sesudah sel telur dilepaskan dari ovarium (masa subur wanita).

Salah satu tanda awal masa pubertas adalah tumbuhnya rambut di bagian-bagian tertentu, yaitu di bagian ketiak, dan sekitar kelamin. Mulanya muncul tipis dan jarang, namun kemudian makin lama makin tebal, panjang, dan gelap. Pada anak laki-laki, rambut juga tumbuh di daerah wajah, berupa kumis dan rambut sekitar dagu.

Pada masa pubertas, jerawat juga sering muncul, pada wajah, dada, dan punggung. Akan tetapi, kabar baiknya, biasa jerawat ini menjadi membaik dan menghilang saat akhir masa remaja. Yang penting kamu lakukan adalah menjaga kebersihan kulitmu. Kamu juga bisa minta petunjuk dokter untuk mengatasi masalah kulit ini.
Pada masa pubertas, masalah lain yang sering dialami adalah munculnya bau badan tak sedap. Bau badan tak sedap ini muncul karena hormon pubertas mempengaruhi kelenjar-kelenjar di kulit, dan kelenjar itu memproduksi zat kimia yang berbau tak sedap. Untuk meminimalisir bau badan tak sedap ini, kamu perlu menjaga kebersihan tubuhmu. Kamu harus mandi dua kali sehari, dan baik juga bila menggunakan deodoran.

Perubahan Lain
Anak perempuan akan menemukan bahwa ada cairan putih keluar dari vaginanya.
Anak laki-laki akan mulai mengalami ereksi, yaitu membesar dan mengerasnya penis karena dipenuhi dengan darah. Ereksi terjadi saat anak laki-laki berfantasi seksual, tapi kadang bisa juga terjadi tanpa sebab apa-apa. Ketika ereksi terjadi saat tidur dan diikuti dengan ejakulasi (keluarnya cairan semen dari penis), maka disebut mimpi basah (nocturnal emissions). Saat bangun,  kamu mendapati celanamu menjadi basah.

Perubahan yang dibawa oleh hormon pubertas tidak hanya menyangkut fisik saja, melainkan juga sisi nonfisik dari dirimu (pikiran, perasaan di dalam dirimu). Pada masa pubertas ini, kamu mungkin mengalami perasaan-perasaan baru, dan perasaan yang kamu alami juga seolah-olah terasa lebih kuat daripada biasanya. Kamu mungkin merasa mudah cemas, bingung, mudah tersinggung dan marah. Perubahan yang sedang dialami tubuhmu membuat kamu merasa kuatir, tidak percaya diri, dan kikuk. Kamu menjadi terlalu sadar diri dan  lebih sensitif, sehingga perlakuan dari orang lain mudah membangkitkan emosimu.
Hal yang penting kamu pegang untuk mengatasi kecemasan dan rasa tidak percaya diri adalah bahwa tiap orang berkembang menurut jadwal tubuhnya sendiri; kalau perkembanganmu terlambat, kamu akan segera menyusul, dan sebaliknya, kalau kamu lebih cepat, nanti pun teman-temanmu akan segera menyusul juga. Selain itu, ingatlah bahwa tidak ada orang yang sama persis, masing-masing orang akan berkembang dan menjadi dirinya yang unik. Tak ada penampilan fisik yang salah maupun benar. Semua perbedaan menjadikan diri kita unik sebagai seorang manusia.
Satu jenis perasaan baru yang kini kamu rasakan adalah perasaan seksual (sexual feelings). Perasaan seksual yang ‘tertidur’ selama masa kanak-kanak, tiba-tiba bangkit pada masa pubertas ini. Hormon dewasa yang kamu dapatkan pada masa pubertas (estrogen dan testosteron) memang mengubah kamu menjadi makhluk seksual yang siap bereproduksi. Kamu mulai merasakan hasrat seksual dan banyak hal terkait seksualitas yang ingin kamu ketahui.
Semua gejolak perasaan yang menyertai masa pubertas ini membuat masa pubertasmu terasa sukar untuk dijalani pada mulanya. Akan tetapi, perlahan-lahan dirimu akan menyesuaikan diri dengannya, sehingga semakin hari kamu akan semakin mudah menjalaninya, hingga akhirnya kamu benar-benar mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi ini. Mungkin akan lebih mudah jika kamu mempunyai seseorang yang kamu percaya untuk tempat curhat dan menanyakan berbagai hal yang ingin kamu ketahui, entah kakak, orangtua, guru, dokter, sahabat, atau lainnya. Ketika kamu mencari informasi, termasuk informasi mengenai seksualitas, pastikan bahwa kamu mencarinya dari sumber yang benar, sehingga informasi yang kamu dapat adalah informasi yang akurat dan tidak akan menyesatkan dirimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar