Jumat, 25 April 2014

Kontrasepsi dan Efektivitasnya

Kontrasepsi adalah metode atau alat yang digunakan untuk mencegah bertemunya sel sperma dan sel telur sehingga pembuahan/kehamilan tidak terjadi. Akan tetapi, dalam penggunaan kontrasepsi, selalu ada kemungkinan gagal, sehingga kehamilan tetap terjadi. Tidak berhubungan seks (yang disebut dengan istilah abstinence) adalah satu-satunya cara paling aman untuk menghindari kehamilan dan penularan penyakit menular seksual.

Jenis kontrasepsi dan efektivitasnya

Jenis kontrasepsi
Kasus kehamilan
Susuk
2 dari 100
Suntik
3 dari 100
Pil
8 dari 100
Kondom
15 dari 100
Diafragma
16 dari 100
Perhitungan kalender
25 dari 100
Withdrawal
27 dari 100

Hubungan seks tanpa upaya pencegahan kehamilan atau kontrasepsi sama sekali : Kasus hamil : 85 dari 100 

Keterangan :
Kondom merupakan selubung karet tipis yang dipasang pada penis ketika penis sedang mengalami ereksi. Dengan kondom ini, cairan semen tertahan di dalam kondom sehingga tidak masuk ke vagina.
Susuk, suntik, dan pil adalah kontrasepsi hormonal, yang bekerja dengan mempengaruhi hormon tubuh, yaitu progesteron dan estrogen. Hormon progesteron akan mencegah terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur). Jika tidak ada sel telur yang dilepaskan, maka sel sperma yang masuk tak mungkin membuahi sel telur.
Susuk adalah alat kontrasepsi yang berbentuk seperti korek api, ditanam di bawah kulit lengan. Susuk akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Susuk bisa diganti tiap tahun, 3 tahun sekali, atau 5 tahun sekali.
Suntik diberikan di lengan atas atau pantat, tiap 3 bulan sekali.
Pil diminum setiap hari. Kebanyakan pil adalah gabungan hormon progesteron dan estrogen.  
Diafragma adalah karet tipis berbentuk mangkuk atau topi yang digunakan untuk menutupi cervix, sehingga sperma tidak bisa masuk ke cervix menuju rahim. Diafragma harus pas ukurannya dengan vagina, sehingga perlu berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu. Diafragma digunakan bersama dengan spermisida, yaitu krim atau gel pembunuh sel sperma.

Withdrawal bukan merupakan alat kontrasepsi, melainkan teknik yang dilakukan dengan menarik penis keluar dari vagina sebelum ejakulasi terjadi. Withdrawal dianggap tidak efektif mencegah kehamilan, karena jauh sebelum ejakulasi terjadi, sedikit cairan semen telah keluar dari penis, sehingga sel sperma di dalam cairan semen itu bisa membuahi sel telur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar