Kontrasepsi adalah metode atau alat yang digunakan untuk mencegah bertemunya sel sperma dan sel telur sehingga pembuahan/kehamilan tidak terjadi. Akan tetapi, dalam penggunaan kontrasepsi, selalu ada kemungkinan gagal, sehingga kehamilan tetap terjadi. Tidak berhubungan seks (yang disebut dengan istilah abstinence) adalah satu-satunya cara paling aman untuk menghindari kehamilan dan penularan penyakit menular seksual.
Jenis kontrasepsi dan efektivitasnya
Jenis kontrasepsi dan efektivitasnya
Jenis
kontrasepsi
|
Kasus
kehamilan
|
Susuk
|
2
dari 100
|
Suntik
|
3
dari 100
|
Pil
|
8
dari 100
|
Kondom
|
15
dari 100
|
Diafragma
|
16
dari 100
|
Perhitungan
kalender
|
25
dari 100
|
Withdrawal
|
27
dari 100
|
Hubungan seks tanpa upaya pencegahan kehamilan
atau kontrasepsi sama sekali : Kasus hamil : 85 dari 100
Keterangan :
Kondom merupakan selubung karet tipis yang dipasang pada
penis ketika penis sedang mengalami ereksi. Dengan kondom ini, cairan semen
tertahan di dalam kondom sehingga tidak masuk ke vagina.
Susuk, suntik, dan pil adalah kontrasepsi hormonal, yang
bekerja dengan mempengaruhi hormon tubuh, yaitu progesteron dan estrogen. Hormon
progesteron akan mencegah terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur). Jika tidak
ada sel telur yang dilepaskan, maka sel sperma yang masuk tak mungkin membuahi
sel telur.
Susuk adalah alat kontrasepsi yang berbentuk seperti
korek api, ditanam di bawah kulit lengan. Susuk akan mengeluarkan hormon
sedikit demi sedikit. Susuk bisa diganti tiap tahun, 3 tahun sekali, atau 5
tahun sekali.
Suntik diberikan di lengan atas atau pantat, tiap 3 bulan
sekali.
Pil diminum setiap hari. Kebanyakan pil adalah gabungan
hormon progesteron dan estrogen.
Diafragma adalah karet tipis berbentuk mangkuk atau topi
yang digunakan untuk menutupi cervix, sehingga sperma tidak bisa masuk ke
cervix menuju rahim. Diafragma harus pas ukurannya dengan vagina, sehingga
perlu berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu.
Diafragma digunakan bersama dengan spermisida, yaitu krim atau gel pembunuh sel
sperma.
Withdrawal bukan merupakan alat kontrasepsi, melainkan
teknik yang dilakukan dengan menarik penis keluar dari vagina sebelum ejakulasi
terjadi. Withdrawal dianggap tidak efektif mencegah kehamilan, karena jauh
sebelum ejakulasi terjadi, sedikit cairan semen telah keluar dari penis,
sehingga sel sperma di dalam cairan semen itu bisa membuahi sel telur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar