TRIMESTER PERTAMA
Kira-kira seminggu setelah sperma membuahi
sel telur, sel telur yang telah dibuahi (disebut zygote) berubah menjadi
blastocyt (bola multisel dengan cairan di dalamnya). Blastocyt kemudian
bergerak dan menempelkan dirinya di dinding rahim yang disebut endometrium.
Endometrium menjadi tebal dan kaya dengan darah karena kerja hormon estrogen.
Hormon progesterone dalam proses ini juga berperan menjaga agar endometrium
tetap dalam keadaan tebal dan penuh darah sehingga blastocyt mudah menempel di
rahim dan kemudian mengisap nutrisi dari darinya. Proses penempelan blastocyt
pada dinding rahim ini disebut implantasi.
Blastocyt yang terus mengambil nutrisi dari
rahim, berkembang menjadi embrio. Pada
akhir minggu ke-3 (atau 22 hari sesudah pembuahan), embrio mulai berdetak
jantungnya.
Kira-kira 8 minggu, embrio berukuran
sebesar jempol orang dewasa, namun telah mempunyai hampir seluruh organ, yaitu
otak, sel saraf, jantung, darah, perut dan usus, ginjal, otot, dan kulit.
Stage berikutnya adalah fetus (janin), yang
berlangsung mulai umur 9 minggu sejak fertilisasi hingga kelahiran. Sel-sel
terus berkembang semakin banyak. Fetus terapung-apung dalam cairan amnion
(ketuban) di dalam kantung ketuban. Janin (fetus) memperoleh oksigen dan
nutrisi dari darah ibunya di plasenta, sebuah struktur yang melekat di dinding
rahim yang terhubung ke janin melalui tali pusat. Cairan ketuban berfungsi
melindungi janin dari benturan-benturan.
MINGGU KE-4
Jantungku yang baru mempunyai satu bilik
sudah mulai berdetak. Pembuluh-pembuluh sarafku mulai menutup dan alat-alat
pencernaanku mulai terbentuk. Paru-paru, hati, pankreas, dan tiroidku sudah
terbentuk walau masih sangat sederhana. Bentuk wajah dan lubang hidungku mulai
terlihat jelas. Leher dan rahangku mulai terbentuk. Kuncup-kuncup kecil yang
nantinya tumbuh menjadi tangan dan kakiku mulai muncul.
MINGGU KE-5
Kepalaku menjadi bagian yang paling
besar daripada bagian tubuhku yang lain. Terlihat titik-titik gelap di salah
satu sisi kepalaku, itulah mataku yang mulai terbentuk. Telingaku juga mulai
tumbuh. Tangan dan kakiku mulai tumbuh seperti tongkat. Panjang kakiku hanya
beberapa milimeter. Bagian-bagian tubuhku mulai bergerak untuk pertama kalinya.
Saat ini jantungku sudah mempunyai 4 bilik dan berdetak sekitar 150 kali per menit,
dua kali lebih cepat daripada detak jantung ibuku. Saluran bronkus ku mulai
terbentuk, juga usus-ususku. Organ seks internalku juga mulai lengkap.
MINGGU KE-6
Aku sudah punya hidung dengan lubangnya.
Aku juga sudah punya lidah. Kelopak mataku sudah mulai terlihat jelas,
bagian-bagian telingaku juga mulai berkembang. Lengan dan tungkaiku menjadi
lebih panjang. Pergelangan tanganku sudah dapat ditekuk.
MINGGU KE-7
Punggungku sudah tidak terlalu
melengkung, dan leherku mulai terbentuk. Aku sudah punya lutut dan siku,
sehingga bisa melakukan beberapa gerakan. Jari-jari tangan dan kakiku juga
sudah hampir lengkap. Rahang, hidung, dan kelopak mataku sudah terbentuk hampir
sempurna.
Gambar di samping adalah gambar embrio berusia 7 minggu.
MINGGU KE-8
Otakku berkembang pesat. Mata dan
hidungku sudah terlihat jelas. Calon-calon gigiku juga mulai terbentuk di dalam
gusiku. Sebagian besar sendiku mulai terbentuk. Jari-jariku sudah mulai
terpisah-pisah. Banyak organ tubuh internalku sudah berfungsi, dan sistem
sarafku sudah dapat menerima rangsangan. Paru-paruku, usus, dan ginjalku terus
tumbuh.
MINGGU KE-9
Semua organ vitalku (otak, paru-paru,
hati, ginjal, dan usus) sudah terbentuk sempurna dan terus bertambah volumenya.
Di dalam mataku, iris mulai berkembang. Pada akhir minggu ini, bagian dalam
telingaku sudah lengkap. Jari-jariku sudah dapat dihitung, dan aku sudah bisa
menelan, menguap, serta mengisap. Aku sudah bisa menggerakkan kepala dan
bagian-bagian tubuhku, bisa menekuk lututku, mengangkat kakiku dan meletakkan
telapak kakiku di permukaan rahim. Aku banyak bergerak pada masa ini selagi
masih ada ruang cukup bagiku untuk bergerak bebas, sebelum aku semakin
membesar.
MINGGU KE-10
Tulangku bertambah kuat. Rambut dan
kukuku terus tumbuh. Organ-organ genitalku sudah dapat dilihat dengan jelas.
Pita suaraku sudah terbentuk. Kelenjar pituari di bagian bawah otakku sudah
mulai menghasilkan hormon. Sistem pencernaanku sudah mampu melakukan kontraksi
untuk mendorong makanan melewati usus besarku. Ususku sudah dapat menyerap
glukosa atau gula. Aku senang sekali meregangkan tangan dan kakiku, dan juga
menendang-nendang, akan tetapi tetap saja ibuku belum bisa merasakan
gerakan-gerakanku.
TRIMESTER KE-II
Apabila di trimester pertama
perkembangan terfokus pada diferensiasi sel dan pembelahan sel, maka di
trimester kedua ini, perkembangan hanya tergantung pada pembelahan sel. Terjadi
pertambahan berat dan panjang tubuh yang cukup besar. Trimester kedua adalah
saat di mana janin banyak bergerak. Ia mulai dapat melakukan korrdinasi gerak
yang kompleks. Ia dapat membungkuk, meregangkan badan, melompat, menegangkan
otot-ototnya, berputar, dan juga membuat gerakan-gerakan kompleks dengan
tangannya. Di tengah trimester kedua ini, ibu sudah mulai dapat merasakan
gerakan bayinya.
Kuku, kulit, dan rambut-rambut tubuhnya
(termasuk alis, bulu mata) mulai muncul. Lapisan kulit dan saraf mulai tumbuh.
Semua organ internalnya menuju
kematangan, termasuk peredaran darah, panca indera, dan hormon, meskipun
sistemnya belum berfungsi secara penuh. Bayi sudah memproduksi sel telur/sperma,
cairan empedu, dan urine.
Pada minggu ke-20, janin lebih sering
terbangun. Karena inderanya mulai berfungsi, pada saat ini dia sudah dapat
mendengar percakapan, suara-suara dari luar. Janin juga terbangun jika ibu
menepuk-nepuk perutnya.
TRIMESTER KE-III (usia janin 23-38
minggu)
Pada trimester ke-3 ini, berat badan
janin terus bertambah, dan pola perilakunya semakin sempurna, mengisap,
menelan, menguap, menggenggam. Berat badannya naik tiga kali lipat, dan panjang
tubuhnya menjadi dua kali lipat. Fokus perkembangan pada trimester ke-3 ini
adalah pada pembesaran sel atau penggemukan sel.
Janin menyimpan lemak untuk membuat
tubuhnya hangat, menyimpan protein untuk membangun otot-otot dan jaringannya,
menyimpan kalsium untuk membentuk tulangnya, dan menyimpan zat gizi penting
lainnya seperti zat besi.
Pada masa ini, perkembangan otak juga
berlangsung dramatis, sel-sel dan sambungan antarsel terus terbentuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar