Jumat, 25 April 2014

Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual lebih banyak menyerang remaja karena kebanyakan remaja tidak berpikir bahwa mereka bisa terkena penyakit itu, sehingga mereka tidak menggunakan perlindungan saat berhubungan seksual.
Penyakit menular seksual juga mudah menular karena orang yang mempunyai penyakit menular seksual belum tentu menyadari bahwa diri mereka menderita penyakit tersebut. Jadi, mereka tidak tahu bahwa mereka sakit dan kemudian menularkan sakit tersebut pada orang lain.

Hal berikut meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual :
  • Hubungan seksual pada usia yang muda. Pada saat usia masih sangat muda (di bawah 20 th), organ reproduksi belum benar-benar matang, sehingga bisa meningkatkan risiko tertularnya penyakit menular seksual, seperti virus HPV (Human Papillomavirus).
  • Banyaknya pasangan seks. Orang yang berhubungan seks dengan pasangan yang berbeda-beda (ganti-ganti pasangan, lebih berisiko terkena PMS daripada orang yang berhubungan seks dengan satu orang yang sama saja).
  • Seks yang tidak terproteksi. Berhubungan seks tanpa kondom berisiko menularkan penyakit menular seksual. Alat kontrasepsi lain selain kondom, tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.

MITOS MENGENAI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

1.   Mitos : Hanya orang-orang rendahan yang mempunyai penyakit menular seksual.
Fakta : Penyakit menular seksual bisa mengenai siapa saja, tidak pandang bulu.
Orang-orang kaya, maupun orang miskin, bisa terkena. Tidak hanya PSK atau orang yang berhubungan dengan PSK saja yang bisa tertular, orang yang baru pertama kali berhubungan seksual pun bahkan bisa tertular, sebab PMS bisa menular pada hubungan seks yang pertama kali. Orang yang tidak berisiko terkena penyakit ini hanyalah orang yang tidak pernah berhubungan seks atau yang tidak pernah mengadakan kontak seksual sama sekali.

2.   Mitos : Kalau pacarku punya penyakit ini, aku pasti bisa melihatnya.
Fakta : Seringkali penyakit ini tidak menunjukkan gejala yang terlihat mata.
Doktor sekalipun tidak bisa secara langsung mengetahui penyakit ini hanya dengan melihat. Seringkali mereka melakukan tes, seperti tes darah. Orang yang mempunyai penyakit menular seksual seringkali tidak mengetahuinya, karena PMS memang tak selalu menunjukkan gejala.

3.   Mitos : Kita bisa menghindari PMS dengan melakukan seks oral atau seks anal.
Fakta : Di mana ada kontak seksual, mungkin terjadi penularan PMS.
Virus atau bakteri penyebab PMS bisa masuk ke tubuh melalui luka sekecil apapun di mulut maupun anus, sama halnya dengan kelamin. Bahkan, beberapa PMS, bisa menular hanya melalui kontak kulit ke kulit pada daerah yang terinfeksi.

4.   Mitos : Sekali kita pernah mempunyai penyakit menular seksual, kamu tak akan bisa tertular lagi.
Fakta : Kamu bisa tertular PMS berkali-kali.
Beberapa PMS sifatnya seumur hidup, sekali tertular, akan selamanya mempunyai penyakit tersebut, misalnya herpes dan HIV. Jenis PMS yang lain, bisa diobati. Meskipun untuk jenis yang bisa diobati, kamu bisa tertular lagi kalau kamu mengadakan kontak seksual dengan orang yang mempunyai penyakit tersebut.

Penyakit menular seksual lebih dari sekedar aib. PMS adalah problem kesehatan yang serius. Jika tidak diobati, beberapa jenis PMS bisa menyebabkan kerusakan permanen, seperti infertilitas (ketidaksuburan), bahkan kematian.

Fakta yang penting untuk diingat :

Cara 100% efektif untuk menghindari PMS adalah tidak berhubungan seks. Cara efektif kedua adalah berhubungan seks dengan menggunakan kondom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar