Jumat, 25 April 2014

Sistem Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi wanita seluruhnya terletak di dalam pelvis (rongga pinggul). 
Bagian luar organ reproduksi wanita disebut vulva. Vulva terletak di bagian muka jalan menuju vagina dan organ-organ reproduksi lain yang ada di dalam tubuh.
Daerah berdaging yang ada di bagian atas disebut mons pubis (daerah ini termasuk yang ditumbuhi rambut). Lipatan kulit yang mengelilingi vagina disebut labia. Kemudian, organ sensorik kecil yang menyatukan dua labia disebut klitoris. Di antara labia adalah jalan saluran kencing (urethra) dan vagina. Ketika masa puber dan seorang gadis menjadi matang secara seksual, bagian luar labia dan mons pubis ditumbuhi rambut.

Gambar bagian luar organ reproduksi wanita (vulva)


Organ reproduksi dalam wanita meliputi : vagina, cervix, uterus (rahim), tuba falopi, dan ovarium.

Vagina adalah tabung otot yang terhubung dari jalan masuk vagina sampai rahim uterus. Vagina kira-kira panjangnya 8-12 cm. Vagina adalah otot yang lentur. Dalam keadaan normal, keadaannya menempel, namun ketika melahirkan bayi, bisa menjadi begitu lebar. Vagina selalu dalam keadaan basah dan lembab, karena ada membran lendir di dindingnya. Lendir itu berfungsi untuk menjaga kebersihan dan kelembaban vagina. Fungsi vagina adalah untuk sexual intercourse (hubungan seksual), jalan keluar bayi, dan jalan keluarnya darah menstruasi dari uterus.
Di muara vagina, ada jaringan tipis dengan satu atau beberapa lubang, ini disebut hymen (selaput dara). Hymen berbeda antara satu wanita dengan wanita lain. Kebanyakan wanita mengalami hymen mereka terrenggang atau tersobek ketika hubungan seks yang pertama sehingga mengeluarkan sedikit darah dan merasa sedikit sakit atau tidak sakit sama sekali. Tapi, pada beberapa wanita lainnya meskipun telah berhubungan seks, hymennya tidak mengalami perubahan yang berarti.

Ujung atas vagina adalah cervix, yang berhubungan langsung dengan rahim (uterus). Cervix mempunyai dinding yang kuat dan tebal, namun pada keadaan normal, salurannya sangat sempit. Pada proses kelahiran, cervix ini melebar sehingga bayi bisa keluar meninggalkan rahim.

Uterus berbentuk seperti buah pir terbalik. Dindingnya adalah otot yang sangat kuat (faktanya, uterus mempunyai otot terkuat dibanding otot-otot lainnya. Ukuran uterus dalam keadaan normal (tidak hamil) kira-kira panjangnya 7,5 cm dan lebarnya 5 cm. Uterus berfungsi sebagai tempat tumbuhnya janin.

Di sudut-sudut bagian atas uterus adalah tuba falopi, yang berfungsi menghubungkan uterus dengan ovarium.  Ovarium adalah organ berbentuk oval yang memproduksi, menyimpan, dan melepaskan sel telur setiap periode (siklus menstruasi). Proses pelepasan sel telur disebut ovulasi. Sel telur yang dilepaskan oleh ovarium bergerak menuju uterus. Ovarium juga memproduksi hormone seksual wanita seperti estrogen dan progesteron.

Ketika bayi perempuan lahir, dia sudah mempunyai ribuan sel telur dalam ovariumnya, namun sel telurnya ini tidak aktif sampai masa pubertas dimulai. Ketika pubertas, kelenjar pituari di otak mulai memproduksi hormon yang menstimulasi ovarium untuk menghasilkan hormon seksual wanita, termasuk estrogen. Sekresi hormon inilah yang membuat seorang gadis berkembang menjadi seorang wanita yang matang secara seksual. 

Gambar organ reproduksi dalam wanita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar